SBY Ingatkan Calon Presiden: Janji Mestinya Realistis dan Terukur, Bukan Sekadar Obral
Mantan Presiden SBY mengingatkan calon presiden Pilpres 2024 untuk berhati-hati dalam memberikan janji kepada masyarakat
Mahadaya' Jakarta - Mantan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memberikan nasihat tajam kepada para calon presiden yang tengah aktif dalam Pemilihan Presiden 2024. Dalam pernyataannya, SBY menegaskan bahwa janji-janji yang diberikan oleh para calon presiden harus realistis, terukur, dan mempertimbangkan kondisi perekonomian serta APBN yang ada.
Menurut SBY, "Sangat khawatir jika janji-janji yang dibuat terlalu muluk-muluk tanpa memperhitungkan ketersediaan anggaran. Sembarangan mengumbar janji, ingin membangun ini dan itu, sangat mungkin uangnya tidak ada alias tidak bisa diwujudkan."
Pentingnya kesadaran akan keterbatasan anggaran ini disampaikan SBY untuk mencegah janji-janji kampanye yang sulit diwujudkan dan hanya menjadi retorika politik semata.
Partai Politik Juga Diminta Memahami Kondisi Ekonomi
SBY tidak hanya menyoroti calon presiden dan cawapres, tetapi juga menekankan perlunya partai politik memahami dengan baik kondisi perekonomian Indonesia. Dengan pemahaman ini, partai dapat membuat janji-janji yang sesuai dengan realitas ekonomi tanah air.
"Ini karena musim debat, saya menyerukan, hematlah dalam berjanji. Jangan berjanji yang hampir pasti sulit dilakukan," tegas SBY.
Calon Presiden Diminta Menawarkan Janji yang Masuk Akal
Dalam konteks Pemilihan Presiden 2024, SBY menyarankan para calon presiden untuk menawarkan janji-janji yang masuk akal dan dapat direalisasikan jika terpilih. Pernyataan ini datang ketika kampanye para calon presiden seperti Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo semakin intensif.
"Saat ini memasuki masa kampanye, saya berharap para calon presiden dan cawapres dapat memberikan janji-janji yang memperhitungkan ketersediaan anggaran dan kebutuhan riil masyarakat," ujar SBY.
Pilpres 2024: Tantangan Membangun Elektabilitas dengan Janji Realistis
Dengan adanya tiga calon presiden yang sudah mendaftar, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, Pilpres 2024 menjadi ajang persaingan sengit. Para calon tersebut didampingi oleh pasangan cawapres masing-masing dan sedang aktif melakukan kampanye di berbagai daerah.
Dalam upaya meningkatkan elektabilitas, para calon presiden cenderung mengumbar janji-janji kepada masyarakat. Meski demikian, peringatan dari SBY menjadi pengingat penting bahwa janji-janji tersebut haruslah realistis, terukur, dan dapat diwujudkan sesuai dengan kondisi riil yang ada.
Dalam era yang semakin terhubung secara digital, tantangan untuk membangun elektabilitas juga menuntut adanya kesesuaian dengan aspek SEO dalam penulisan berita dan kampanye politik. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan antara pesan yang menarik perhatian dan keberlanjutan melalui pendekatan SEO menjadi kunci dalam menyajikan informasi yang relevan dan mudah diakses oleh masyarakat.
What's Your Reaction?