Sri Mulyani Waspadai Dampak Lonjakan Harga Beras
Peningkatan harga bahan pangan seperti bawang putih, cabai merah, daging ayam, dan telur ayam juga ditekankan oleh Sri Mulyani
Mahadaya' Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengeluarkan peringatan serius terhadap potensi dampak negatif dari lonjakan harga beras terhadap inflasi di Indonesia. Dalam sebuah konferensi pers virtual pada Kamis (22/2), Sri Mulyani menyoroti peningkatan harga beras yang telah mencapai 7,7 persen sepanjang tahun ini, mencapai rata-rata harga Rp15.175 per kilogram pada 21 Februari.
Sri Mulyani menggarisbawahi bahwa kenaikan harga ini tidak hanya berdampak pada beras, namun juga pada bahan pangan lainnya seperti bawang putih, cabai merah, daging ayam, dan telur ayam. Menjelang Ramadan dan perayaan Idulfitri yang mendekat, permintaan akan bahan pangan ini diperkirakan akan meningkat, menambah tekanan pada stabilitas harga.
"Dampak lonjakan harga beras dan bahan pangan lainnya bisa meningkatkan inflasi, terutama menjelang bulan puasa dan perayaan Idulfitri," ungkap Sri Mulyani.
Meskipun inflasi tahunan pada Januari 2024 tetap terjaga di kisaran 2,57 persen, Sri Mulyani memperingatkan bahwa kenaikan harga beras dapat mengakibatkan inflasi volatile food meningkat, yang dapat memengaruhi inflasi keseluruhan.
"Tantangan ini harus segera diatasi, terutama mengingat bahwa inflasi global dan di negara maju juga mulai mengalami penurunan," tambahnya.
Pemerintah, dengan dukungan Presiden Joko Widodo, telah berupaya untuk mengatasi masalah stok dan harga beras. Namun, tantangan masih terlihat di beberapa daerah, terutama di toko ritel modern di mana kelangkaan beras masih menjadi masalah.
Sri Mulyani menegaskan perlunya stabilisasi harga bahan pangan secara keseluruhan, termasuk beras, untuk menjaga inflasi tetap terkendali. Meskipun demikian, dia juga menyoroti bahwa core inflation dan kontribusi inflasi komponen harga yang diatur pemerintah masih relatif rendah.
Dengan demikian, pemerintah dihadapkan pada tugas yang serius untuk mengatasi lonjakan harga beras dan bahan pangan lainnya guna menjaga stabilitas harga dan inflasi di tengah persiapan menjelang Ramadan dan Idulfitri. Langkah-langkah konkret perlu segera diambil untuk menangani masalah ini secara efektif.
What's Your Reaction?