Kemenkes Rencanakan Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Jakarta Barat dan Bandung 2024 untuk Penanggulangan DBD
Kemenkes Indonesia merencanakan ekspansi program penyebaran nyamuk wolbachia untuk penanggulangan DBD di Jakarta Barat dan Bandung pada 2024
Mahadaya' Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia berencana meluaskan program penyebaran nyamuk wolbachia sebagai bagian dari inovasi penanggulangan demam berdarah dengue (DBD). Setelah berhasil melaksanakan pilot project di tiga kota, yakni Semarang, Jawa Tengah; Bontang, Kalimantan Timur; dan Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kemenkes akan melibatkan Jakarta Barat, DKI Jakarta, dan Bandung, Jawa Barat, pada tahun 2024.
Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, mengungkapkan bahwa sosialisasi telah dilakukan di tiga kota yang telah menjadi lokasi pilot project. Proses penyebaran nyamuk wolbachia dilakukan secara bertahap, melibatkan tingkat RT atau RW, dengan Pemerintah Daerah (Pemda) aktif dalam melakukan sosialisasi untuk memastikan pemahaman masyarakat terkait teknologi ini.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit DBD, yang merupakan masalah kesehatan masyarakat yang perlu penanganan serius. Penyakit yang disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti ini dapat menyebabkan kondisi yang serius dan bahkan kematian.
Dengan penyebaran wolbachia, diharapkan penularan virus DBD dapat ditekan secara efektif. Teknologi wolbachia telah berhasil diimplementasikan di sembilan negara, termasuk Brasil, Australia, Vietnam, Fiji, Vanuatu, Meksiko, Kiribati, Kaledonia Baru, dan Sri Lanka. Keberhasilan ini menjadi dasar untuk penerapan teknologi serupa di Indonesia, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menanggulangi DBD di wilayah-wilayah yang menjadi fokus program ini.
What's Your Reaction?