Ganjar Pranowo Ungkap Tajam, Sebut Pemerintahan Koruptif dan Identifikasi Dua Penyakit Utama
Dalam kunjungan ke PWI, Ganjar mengungkapkan hasil risetnya yang menyoroti dua masalah utama dalam pemerintahan
Mahadaya' Jakarta - Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut tiga dalam Pilpres 2024, membuat pernyataan kontroversial saat berkunjung ke kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Jakarta pada Kamis (30/11). Ganjar menyebut pemerintahan saat ini sebagai koruptif dan mengidentifikasi dua penyakit utama yang meresahkan. Pernyataannya muncul dalam konteks riset pribadi yang dilakukannya saat masih menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Menurut Ganjar, salah satu penyakit pemerintahan adalah pejabat yang lupa kepada masyarakat setelah terpilih dalam pemilu. Ia menggambarkan kondisi di mana janji-janji pejabat sulit ditagih, dan mereka menjadi sulit diakses oleh masyarakat. Ganjar melihat fenomena ini sebagai budaya yang berbahaya jika dibiarkan terus-menerus.
"Ketika menjadi biasa, kemudian distempeli budaya. Loh kan bahaya ini. Budayawan protes, kita juga protes," ungkap Ganjar. Ia menegaskan bahwa hasil riset pribadinya menunjukkan bahwa masyarakat merasa pemerintah koruptif.
Dalam penelitiannya, Ganjar menyoroti dua masalah krusial dalam pemerintahan saat ini. Pertama, pejabat yang lupa pada masyarakat setelah terpilih, dan kedua, birokrasi yang rumit jika tidak disertai dengan uang. Ia mencontohkan kesulitan seseorang menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) tanpa memiliki jaringan internal atau 'orang dalam'.
Pernyataan kontroversial Ganjar ini muncul di tengah kampanye Pilpres 2024, di mana ia berpasangan dengan Mahfud MD dan mendapatkan nomor urut tiga. Ganjar menyatakan kesiapannya untuk mengikuti debat calon presiden yang dijadwalkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebanyak lima kali selama masa kampanye.
Dengan penekanan pada transparansi, akuntabilitas, dan pemerataan, Ganjar Pranowo berusaha membawa gagasan dan konsepnya kepada masyarakat, optimis bahwa ide-ide tersebut dapat diimplementasikan jika terpilih di Pilpres 2024.
What's Your Reaction?