Cak Imin Ungkap Opsi Gibran Cawapres Sudah Muncul Sejak Masih di KKIR
Gibran, meski berusia 36 tahun, dapat maju setelah putusan MK dalam perkara 90 yang membolehkan calon di bawah 40 tahun jika berpengalaman sebagai kepala daerah terpilih melalui pemilu
Mahadaya' Jakarta - Cak Imin, bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan, mengungkapkan bahwa opsi Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto sudah mencuat sejak tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), bersamaan dengan opsi Menteri BUMN Erick Thohir.
Meski demikian, Cak Imin menegaskan bahwa sejak awal ia telah mensyaratkan menjadi pendamping Prabowo dalam Pilpres 2024, sesuai dengan mandat dari muktamar partai dan MoU yang telah disepakati.
Dalam wawancara di Podcast What The Fact Politics CNN Indonesia, Cak Imin mengungkapkan bahwa saat itu Prabowo telah mempertimbangkan beberapa opsi, termasuk nama Erick Thohir, namun, Cak Imin menetapkan komitmen awalnya sebagai syarat untuk menjadi bagian dari koalisi.
Menariknya, Cak Imin menekankan bahwa kesepakatan tersebut bersifat komitmen awal dan telah diatur dalam sebuah MoU, sehingga tidak ada yang dilanggar. Pilihan ini pada akhirnya membawa Cak Imin ke Koalisi Perubahan bersama NasDem dan PKS, di mana ia menjadi pendamping Anies Baswedan untuk Pilpres 2024. Sementara itu, Prabowo saat ini berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan keponakan dari Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman.
Gibran, meskipun baru berusia 36 tahun, memperoleh izin dari MK berdasarkan putusan dalam perkara 90. Namun, Anwar Usman kemudian dinyatakan terlibat dalam pelanggaran etik berat dan diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua MK. Posisinya kini diisi oleh hakim konstitusi Suhartoyo. Gibran dan Prabowo saat ini menjadi pasangan capres-cawapres yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju, terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Prima, Garuda, Gelora, dan PSI
What's Your Reaction?
