Anies Baswedan Kritik Penggunaan Massa Bayaran di Kampanye Pemilu 2024: Antusiasme Pendukung Bukan Sekadar Uang

Anies mengklaim ribuan pendukungnya tidak dibayar untuk hadir dalam kampanye di Stadion Mini Cikarang

Jan 22, 2024 - 15:15
 0
Anies Baswedan Kritik Penggunaan Massa Bayaran di Kampanye Pemilu 2024: Antusiasme Pendukung Bukan Sekadar Uang
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat kampanye di Cikarang, Bekasi, Senin (21/1).

Mahadaya' Jakarta - Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengambil panggung kampanye di Stadion Mini Cikarang dengan penuh semangat. Namun, dalam momentum tersebut, Anies menyampaikan sindiran tajam terkait praktik penggunaan massa bayaran dalam kampanye Pemilu 2024.

Dalam pidatonya, Anies menyoroti fenomena bus-bus yang digunakan untuk memobilisasi massa, menyebutnya sebagai salah satu indikasi kampanye yang didominasi oleh penggunaan massa bayaran. "Berangkat sendiri-sendiri berjuang sendiri-sendiri, bukan berangkat di sini karena dibayarin pakai bus yang dikerahkan orang lain," ungkap Anies di depan ribuan pendukungnya yang hadir di Stadion Mini Cikarang, Cikarang Utara.

Meskipun Anies tidak secara eksplisit menyebut pihak mana yang menggunakan jasa massa bayaran, ia yakin bahwa mayoritas pendukungnya hadir dengan kendaraan pribadi. "Sepanjang jalan masuk ke sini saya tidak menemukan deretan bus-bus yang banyak, yang saya temukan motor yang jumlahnya luar biasa banyak, ditemukan mobil yang jumlahnya luar biasa banyak," tambahnya.

Anies juga menekankan bahwa antusiasme pendukungnya menjadi bukti kuat bahwa mereka bukanlah massa bayaran. Ia membandingkan sikap pendukung yang hadir dengan massa bayaran yang cenderung ingin acara selesai cepat untuk segera mendapatkan imbalan finansial. "Itu terasa kalau salaman, orang yang bersemangat salamannya dengan goncangan yang kuat, dengan betul-betul cermin semangat," papar Anies.

Saat ini, Anies Baswedan berpasangan dengan calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam Pilpres 2024. Mereka diusung oleh PKS, PKB, dan NasDem yang tergabung dalam Koalisi Perubahan.

Dalam konteks kampanye yang semakin ketat, Anies Baswedan mencoba menyampaikan pesan kuat tentang integritas dan komitmen pendukungnya. Pidato ini pun mengundang perhatian publik terkait dinamika politik di Pemilu 2024, di mana isu penggunaan massa bayaran menjadi sorotan. Dengan sikap tegasnya, Anies berharap dapat memperkuat citra dan dukungan untuk perjalanan kampanye mereka ke depan.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow