Vinicius Jr. Memenangi Socrates Award: Bersumpah Melawan Rasisme dalam Dunia Sepakbola
Prestasinya di lapangan dan kontribusinya untuk masyarakat membuatnya menjadi teladan bagi generasi mendatang
Mahadaya' Jakarta - Pada malam penganugerahan Ballon d'Or yang diselenggarakan pada Selasa (31/10) dini hari WIB, Vinicius Jr., pemain berbakat Real Madrid, meraih prestisius Socrates Award. Namun, kemenangannya tidak hanya menjadi momen kebanggaan pribadi, tetapi juga sebagai panggilan untuk memerangi rasisme yang terus menghantui dunia sepakbola.
Vinicius Jr. tidak hanya dikenal sebagai bintang lapangan hijau tetapi juga sebagai sosok yang peduli dan pekerja keras di luar lapangan. Pemain berusia 23 tahun ini kerap menjadi target serangan rasial, terutama selama periode ketika ia membela Real Madrid. Namun, reaksi Vinicius terhadap perlakuan tersebut sangat berbeda; ia memilih untuk melawan ketidakadilan ini dengan kekuatannya dan mengambil peran aktif dalam memberantas rasisme.
Salah satu pencapaian terbesarnya adalah mendirikan yayasan pendidikan, The Vini Jr Institute, pada tahun 2020. Yayasan ini merupakan bukti nyata dari komitmen Vinicius Jr. untuk membawa perubahan positif di masyarakat, terutama di daerah-daerah Brasil yang kurang beruntung. Dengan memanfaatkan popularitasnya sebagai pesepakbola, Vinicius Jr. telah membantu mendirikan 15 sekolah dan yayasan, memberikan pendidikan dan peluang bagi lebih dari 10 ribu murid serta memberikan pekerjaan kepada 500 guru.
Saat menerima Socrates Award, Vinicius Jr. menyampaikan pesan yang kuat tentang penolakannya terhadap rasisme. Dalam pidatonya, dia menegaskan tekadnya untuk terus melawan diskriminasi ini. "Saya akan terus bertahan dan memerangi rasisme. Hal ini sangat menyedihkan dan kami harus terus bertarung akan hal ini guna mengurangi penderitaan orang lain," ungkapnya dengan penuh semangat.
Penghargaan ini bukan hanya pengakuan atas bakatnya dalam sepakbola, tetapi juga penghargaan atas kepeduliannya terhadap masyarakat dan tekadnya dalam membangun dunia yang lebih adil dan inklusif. Vinicius Jr. telah membuktikan bahwa kekuatan seorang pemain tidak hanya diukur dari aksi di lapangan, tetapi juga dari dedikasinya untuk memerangi ketidakadilan dan menciptakan dampak positif dalam masyarakat.
What's Your Reaction?