UGM Bantah Klaim Penolakan Anies Baswedan dalam Acara Diskusi: Selalu 'Welcome' untuk Narasumber Akademik
Sekretaris UGM menyebut klaim penolakan Anies sebagai narasumber aneh dan mengatakan sedang melakukan penelusuran lebih lanjut
Mahadaya' jakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) membantah klaim terkait penolakan kehadiran Anies Baswedan, calon presiden nomor urut satu, oleh pihak yang mengatasnamakan rektorat dalam sebuah acara diskusi. Sekretaris UGM, Andi Sandi Antonius, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penelusuran lebih lanjut terkait klaim tersebut. Ia menegaskan bahwa UGM selalu "welcome" dengan kedatangan Anies sebagai narasumber dalam acara akademik.
Pada acara diskusi yang bertajuk 'Indonesian Future Stadium Generale,' Anies Baswedan diundang sebagai narasumber untuk membahas topik 'Finding Justice Development for the Future of Indonesia: Promoting Jakarta 'Kota Kolaborasi' as a Pioneer of Global Sharing City.' Namun, panitia mengklaim tidak mendapatkan rekomendasi atau izin dari rektorat untuk mengundang Anies sebagai narasumber.
Muhammad Khalid dari Public Affairs Bersama Indonesia, lembaga penyelenggara acara diskusi, mengatakan bahwa pihak pengelola tempat, yang merupakan kampus UGM, memberikan rekomendasi yang tidak menyarankan kehadiran Anies. Rekomendasi tersebut dianggap berdasarkan pertimbangan politis karena Anies dianggap terkait dengan unsur politis di fase saat ini.
Percakapan antara Khalid dan pihak yang mengaku sebagai 'rektorat' viral di media sosial, memunculkan ancaman pembubaran acara jika Anies tetap diundang. Khalid menyatakan bahwa acara tersebut sudah direncanakan sejak dua pekan lalu dan mencantumkan nama Anies sebagai salah satu narasumbernya.
Namun, UGM membantah adanya penolakan dan menyebut klaim tersebut sebagai aneh. Andi Sandi Antonius menjelaskan bahwa tidak ada yang memberikan pernyataan penolakan Anies dari pihak rektorat UGM. Universitas tersebut menegaskan bahwa mereka memiliki SOP yang harus diikuti terkait undangan acara, terlepas dari konteks kampanye politik.
Dalam koordinasi dengan pihak prodi MM FEB UGM selaku pengelola tempat, tidak ada catatan apapun yang menyarankan penolakan acara. Universitas Gadjah Mada menegaskan bahwa Anies adalah alumnus mereka dan selalu diterima dengan baik di kampus. Meskipun demikian, pihak penyelenggara akhirnya memutuskan menggantikan Anies dengan Thomas Trikasih Lembong sebagai narasumber.
Sebagai informasi tambahan, Thomas Lembong adalah mantan Menteri Perdagangan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang saat ini menjadi salah satu co-captain dalam Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) untuk Pilpres 2024. Acara tersebut tetap berlangsung, meskipun mengalami perubahan narasumber.
What's Your Reaction?