“The Boy and the Heron” Studio Ghibli Cetak Kesuksesan Gemilang di Box Office Amerika dan Dunia
Studio Ghibli menunjukkan eksistensinya sebagai raja animasi dunia dengan film yang memikat penonton global
Mahadaya' Jakarta - Film animasi Studio Ghibli, “The Boy and the Heron,” telah mencatat kesuksesan gemilang di puncak box office Amerika Utara dengan pendapatan mencapai US$10,4 juta dalam waktu seminggu. Kembalinya Studio Ghibli ke layar lebar setelah sepuluh tahun absen disambut hangat oleh penggemar film animasi.
Pada minggu pertama penayangannya di Amerika Utara, film ini diputar di 2.205 lokasi bioskop, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu film yang paling dinantikan. Meskipun tanpa promosi besar-besaran, daya tarik film ini membuktikan kekuatan Studio Ghibli dalam menarik perhatian penonton.
Kesuksesan “The Boy and the Heron” tidak hanya terbatas di Amerika Utara. Di pasar internasional, film ini mencatatkan pendapatan box office mencengangkan sebesar US$84,1 juta. Total pendapatan global film ini mencapai US$97 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.
Film ini, yang merupakan adaptasi lepas dari novel berjudul sama karya Genzaburo Yoshino, telah mencuri perhatian penonton sejak rilisnya di Jepang pada 22 Juli 2023. Dengan pendapatan US$5,8 juta pada pembukaannya di Jepang, film ini berhasil bertahan di puncak box office Jepang selama dua pekan berturut-turut.
Pencapaian ini membuktikan bahwa daya tarik Studio Ghibli tidak hanya terbatas pada pasar domestik Jepang. Di Prancis, film ini membuka penayangannya dengan pendapatan US$4,9 juta dan telah mengumpulkan total US$11,1 juta hingga saat ini. Sementara di Korea Selatan, “The Boy and the Heron” meraih US$4,6 juta dalam pembukaan dan saat ini sudah mencapai pendapatan sebesar US$14,6 juta.
Film ini kembali menegaskan eksistensi Studio Ghibli sebagai salah satu studio animasi paling berpengaruh di dunia. Meskipun tanpa promosi besar-besaran seperti film-film sebelumnya, studio ini membuktikan bahwa kualitas dan cerita yang mendalam tetap menjadi daya tarik utama bagi penonton internasional.
Kesuksesan film animasi ini turut menggeser dominasi film konser Beyonce, “Renaissance,” yang tergelincir dari posisi pertama pekan sebelumnya ke posisi enam pada pekan ini. Meskipun mengalami penurunan sebesar 77 persen, “The Boy and the Heron” berhasil meraih perhatian penonton dengan cerita yang memikat dan animasi berkualitas tinggi.
Di sisi lain, film animasi “The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes” masih kukuh di posisi kedua dengan pendapatan sebesar US$9,4 juta pada pekan ini, menggenapi perolehan domestiknya menjadi US$135,6 juta. Posisi ketiga ditempati oleh “Godzilla Minus One” dengan pendapatan US$8,3 juta, sehingga total pendapatan domestiknya mencapai US$25,3 juta.
Posisi keempat dan kelima masih ditempati oleh “Trolls Band Together” dan “Wish” dengan pendapatan masing-masing US$6,2 juta dan US$5,3 juta pada pekan ini.
Kesuksesan gemilang ini menunjukkan bahwa animasi Studio Ghibli tetap menjadi magnet bagi penonton di berbagai belahan dunia. Ketenaran film ini tidak hanya terbatas pada Jepang, tetapi juga merambah ke pasar internasional dengan catatan pendapatan yang fantastis. Studio Ghibli kembali membuktikan eksistensinya sebagai raja animasi dunia.
What's Your Reaction?