Pesawat Japan Airlines Tabrak Pesawat Penjaga Pantai di Bandara Haneda Tokyo, 5 Tewas

Mahadaya' Jakarta - Pada Selasa sore, tragedi mengejutkan melanda Bandara Haneda Tokyo ketika pesawat Japan Airlines jenis Airbus A350-900 menabrak pesawat Penjaga Pantai, mengakibatkan 5 orang tewas. Insiden ini menyisakan kehancuran dan pertanyaan tentang keselamatan udara.

Pukul 17.47 waktu setempat, pesawat Airbus A350-900 Japan Airlines, dalam penerbangan dari Sapporo, Jepang utara, menabrak pesawat Penjaga Pantai yang sedang bersiap lepas landas. Kobaran api langsung melibas jendela dan bagian bawah pesawat Airbus, menciptakan pemandangan menakutkan di landasan pacu.

Rekaman dramatis dari media Jepang NHK memperlihatkan pesawat Japan Airlines terhenti dengan api membakar sekitar badan pesawat. Petugas pemadam kebakaran dengan sigap berusaha memadamkan api sementara penumpang dievakuasi menggunakan perosotan darurat.

Pesawat Penjaga Pantai yang ditabrak sedang bersiap untuk berangkat ke pangkalan udara di Prefektur Niigata, membawa misi kemanusiaan untuk membantu korban gempa di Prefektur Ishikawa. Namun, insiden tragis ini membuyarkan rencana mereka, dan kini masyarakat berduka atas kehilangan lima awak pesawat Penjaga Pantai yang tewas dalam kecelakaan tersebut.

Lima orang awak pesawat Penjaga Pantai menjadi korban fatal kecelakaan ini. Hanya satu orang yang berhasil selamat dari pesawat jenis Bombardier Dash-8 penjaga pantai yang ditabrak oleh pesawat Japan Airlines. Evakuasi cepat dilakukan terhadap 367 penumpang pesawat Japan Airlines, meskipun api telah melahap sebagian pesawat.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo segera berkoordinasi dengan otoritas Bandara Haneda, mencari informasi tentang kemungkinan adanya Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban. "KBRI Tokyo sedang berkoordinasi dengan otoritas bandara mengenai kemungkinan adanya penumpang WNI pada pesawat JAL (Japan Airlines) tersebut," kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha.

Selain pencarian korban, KBRI Tokyo juga mengantisipasi kemungkinan adanya WNI yang terjebak di Bandara Haneda akibat pembatalan sejumlah penerbangan. Pihak KBRI Tokyo aktif dalam memberikan dukungan dan informasi kepada WNI yang mungkin terdampak.

Hingga saat ini, penyebab pasti kecelakaan belum diungkapkan secara resmi. Laporan televisi lokal menyebut pesawat Airbus Japan Airlines bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai, namun penyelidikan lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami kronologi dan faktor penyebab insiden ini.

Tragedi di Bandara Haneda menjadi sorotan dunia, meninggalkan duka mendalam dan pertanyaan besar tentang keselamatan penerbangan. Sementara otoritas terus menyelidiki penyebab kecelakaan, dunia menantikan jawaban atas pertanyaan yang belum terjawab dan berharap agar tindakan preventif dapat diperkuat demi mencegah kejadian serupa di masa depan.