Siswono Yudo Husodo, Mantan Kader NasDem yang Mundur, Bergabung dengan Timses Ganjar-Mahfud
Keputusan Siswono bergabung dengan tim pemenangan terjadi setelah pengunduran dirinya dari Partai NasDem pada Desember 2022
Mahadaya' Jakarta - Mantan kader Partai NasDem, Siswono Yudo Husodo, membuat kejutan dengan bergabung dalam struktur Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk Pilpres 2024. Dalam TPN, Siswono tercatat sebagai anggota Dewan Penasehat yang dipimpin oleh Puan Maharani. Keputusan ini datang setelah Siswono mengumumkan pengunduran dirinya dari Partai NasDem pada Desember 2022.
Siswono, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem, memasuki dunia politik Indonesia sejak era Orde Baru, di mana ia aktif sebagai politikus Golkar. Setelah beberapa kali bergabung dan keluar dari partai tersebut, ia bergabung dengan NasDem pada tahun 2015. Pada 26 Desember 2022, Siswono secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari NasDem, menambah dinamika politik jelang Pemilihan Presiden 2024.
Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali, menegaskan bahwa mundurnya Siswono tidak terkait dengan ketidaksetujuan terhadap pencapresan Anies Baswedan, yang sebelumnya menjadi isu. Ali menjelaskan bahwa Siswono sudah berencana mundur sejak 2019, dan alasannya adalah karena faktor usia, mengingat Siswono sudah berusia 80 tahun. NasDem menegaskan bahwa tidak ada perbedaan pandangan yang signifikan yang menyebabkan Siswono mundur dari partai.
Siswono sendiri sebelumnya telah aktif dalam berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan pada era Orde Baru. Meski demikian, ia tidak pernah kehilangan ketertarikannya dalam politik dan kembali terlibat dalam dinamika Pilpres 2024 dengan bergabung dalam TPN Ganjar-Mahfud.
Dengan bergabungnya Siswono dalam TPN Ganjar-Mahfud, struktur tim pemenangan ini semakin beragam dengan melibatkan tokoh-tokoh berpengalaman dari berbagai latar belakang politik. Keputusan Siswono untuk terlibat dalam kampanye ini juga menarik perhatian dan menjadi sorotan dalam peta politik nasional menjelang pemilihan presiden.
What's Your Reaction?