Rey Utami Hadirkan Keajaiban dalam Kisah Pemulung yang Menghidupi Sepuluh Jiwa.
Pemulung yang menghidupi delapan anaknya dengan senyuman menggugah hati dalam cerita yang diceritakan oleh Rey Utami.
Mahadaya' Bogor - Rey Utami, seorang selebriti dan vlogger terkenal, baru-baru ini menghadirkan kisah inspiratif tentang seorang pemulung yang hidup dalam keterbatasan namun tetap penuh semangat. Bersama temannya, Rey Utami mendatangi lapak pemulung ini dalam misi mencari pedagang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mandiri dan menginspirasi.
Pemulung tersebut, seorang ayah dengan delapan anak, hidup dari hasil memulung selama 15 tahun. Dalam wawancara dengan Rey Utami, dia berbagi kisahnya tentang bagaimana dia menghidupi keluarganya dengan mencari barang bekas. Meskipun keluarganya pernah harus makan pisang saat beras habis, dia tidak merasa berat dengan tanggung jawabnya. Sebaliknya, dia mengajarkan nilai bersyukur kepada keluarganya, memahami bahwa keberlimpahan bukan hanya soal materi tetapi juga tentang mental dan spiritual.
Rey Utami dan temannya mendekati pemulung ini dengan penuh empati. Mereka bertanya tentang pekerjaannya, termasuk bagaimana ia membersihkan barang-barang yang ditemukan. Dalam obrolan yang menginspirasi ini, pemulung tersebut menunjukkan keuletannya dalam menghadapi kehidupan sulit dan tantangan sehari-hari.
Namun, momen paling mengharukan datang ketika Rey Utami memberikan bantuan tak terduga kepada pemulung tersebut. Mereka memberikan sejumlah uang yang membuat pemulung tersebut terkejut namun bersyukur. Ucapan terima kasih tulus pun mengalir dari pemulung tersebut, yang menganggap bantuan tersebut sebagai keajaiban hidup.
Kisah ini bukan hanya menyentuh hati tetapi juga mengajarkan kepada semua orang tentang nilai bersyukur, keberanian dalam menghadapi kesulitan, dan pentingnya membantu sesama. Dalam momen ini, Rey Utami dan temannya tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga memberikan harapan dan inspirasi kepada keluarga pemulung tersebut serta kepada semua orang yang mendengar kisah ini.
What's Your Reaction?