Puan Maharani Umumkan Rencana Evaluasi terhadap Narasi Kritik Ganjar Pranowo yang Diikuti Penurunan Elektabilitas
Puan Maharani, Ketua DPP PDIP, mengumumkan rencana evaluasi terhadap narasi kritik Ganjar Pranowo terkait penurunan elektabilitasnya
Mahadaya' Jakarta - Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, mengumumkan bahwa partainya akan melakukan evaluasi terhadap sejumlah narasi kritik yang disampaikan oleh Ganjar Pranowo terhadap pemerintah. Pengumuman ini datang seiring dengan hasil survei yang menunjukkan penurunan elektabilitas Ganjar Pranowo. Dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Puan menyatakan bahwa evaluasi ini bertujuan untuk memahami substansi kritik yang disampaikan Ganjar dan apakah ada hal yang perlu dievaluasi dalam narasinya.
Ganjar Pranowo, yang juga Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, telah beberapa kali mengkritik pemerintahan Joko Widodo, terakhir kali memberikan nilai jeblok terkait penegakan hukum era Jokowi. Kritik tersebut mencuat dalam konteks putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai usia capres-cawapres.
Puan menyatakan bahwa kritik yang dilontarkan oleh Ganjar Pranowo muncul atas inisiatif pribadinya dan merupakan respons terhadap isu-isu tertentu. Meskipun partainya terus mendorong kritik konstruktif, penurunan elektabilitas Ganjar menjadi sorotan serius.
Beberapa hasil survei, seperti dari Populi, IPO, dan LSI Denny JA, mencatat adanya penurunan elektabilitas Ganjar Pranowo. Dalam survei IPO, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bahkan berhasil menyusul dan menempel ketat di belakang Ganjar-Mahfud.
Dalam konferensi pers terkait survei elektabilitas, Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto memimpin dengan 37,5 persen, diikuti Anies Baswedan dengan 32,7 persen, dan Ganjar Pranowo dengan 28,3 persen.
Evaluasi yang diumumkan oleh Puan Maharani diharapkan dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang dampak kritik Ganjar Pranowo terhadap popularitasnya dan memastikan kesinambungan kampanye PDI Perjuangan menuju Pemilu 2024.
What's Your Reaction?