Niat Puasa Ramadhan 2024: Arab, Arti, dan Tata Caranya
Umat Islam di seluruh dunia bersiap untuk memasuki bulan ramadhan
Mahadaya' Jakarta -
Seluruh umat Muslim di seluruh dunia akan menjalankan ibadah puasa Ramadhan untuk memulai ibadah puasa, yang merupakan rukun pertama dari lima rukun Islam.
Ramadhan adalah waktu yang istimewa untuk melakukan refleksi, berdoa, dan mempererat hubungan dengan keluarga. Untuk memastikan bahwa doa-doa dikabulkan oleh Allah SWT, penting untuk memahami makna, tujuan, dan doa-doa di bulan Ramadhan.
Puasa berasal dari kata "shiyam" atau "shaum," yang berarti "memutar." Menurut definisinya, puasa adalah tindakan menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan, seperti makanan, minuman, dan benda-benda lainnya, mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Dikutip dari laman NU, pengertian puasa menurut Rasyid Ridha Al-Manar sebagai berikut.
اْلإِمْسَاكُ عَنِ اْلأَكْلِ وَالشُّرْبِ وَغَشَيَانِ النِّسَاءِ مِنَ الْفَجْرِ إِلَى الْمَغْرِبِ إِحْتِسَاباً لِلَّهِ وَإِعْدَادًا لِلنَّفْسِ وَ تَهِـيِـيْئةً لَهاَ لِتَقْوَى اللهِ باِلْمُرَاقَبَةِ وَترْبِيَةِ اْلإِرَادَةِ
Artinya: Menahan diri dari makan, minum dan bersenggama, mulai terbit fajar sampai terbenam matahari (Magrib) karena mengharap keridaan Allah dan menyiapkan diri untuk bertakwa kepada Allah dengan jalan muraqabah (merasa selalu diperhatikan Allah) disertai mendidik kehendak dan keinginan.
Sebelum berpuasa, membaca niat menjadi hal yang wajib dilakukan. Tanpa niat, puasa tidak akan sah. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa tanpa diawali niat di malam harinya dianggap tidak sah.
مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ طُلُوعِ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ
Artinya: "Barangsiapa yang belum berniat (untuk puasa) di malam hari sebelum terbitnya fajar maka tidak ada puasa baginya." (HR Ad-Daru Quthni dan Al- Baihaqi).
Bacaan doa niat puasa Ramadhan
Berikut sejumlah versi bacaan doa niat puasa Ramadhan dari sejumlah kitab. Umat Islam dapat menggunakan salah satu bacaan dari niat tersebut sebelum melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
1. Niat puasa Ramadhan versi Kitab Asnal Mathalib
نَوَيْتُ صَوْمَ الْغَدِ مِنْ هَذِهِ السَّنَةِ عَنْ فَرْضِ رَمَضَانَ
Arab-latin: Nawaitu shaumal ghadi min hadzihis sanati 'an fardhi Ramadhana.
Artinya: "Aku berniat puasa pada esok hari tahun ini perihal kewajiban Ramadhan."
2. Niat puasa Ramadhan versi Kitab I'anatut Thalibin
نَوَيْتُ صَوْمَ رَمَضَانَ
Arab-latin: Nawaitu shauma Ramadhana.
Artinya: "Aku berniat puasa bulan Ramadhan."
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْعَنْ رَمَضَانَ
Arab-latin: Nawaitu shauma ghadin min'an Ramadhana.
Artinya: "Aku berniat puasa esok hari pada bulan Ramadhan."
3. Niat puasa Ramadhan versi Kitab Hasyiyatul Jamal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Arab-latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah taala."
4. Niat puasa Ramadhan versi Kitab Asnal Mathalib
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةَ لِلهِ تَعَالَى
Arab-latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhana hadzihissanati lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah taala."
5. Niat puasa Ramadhan versi Kitab Minhajut Tholibin
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Arab-latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah taala."
Terdapat hal-hal yang harus diperhatikan saat membaca niat puasa, sebagai berikut.
1. Waktu niat
Niat puasa Ramadhan dilakukan sebelum terbit fajar (Subuh). Niat dapat diucapkan setelah sholat Isya' atau selama waktu sahur, sebelum tiba waktu Imsak.
Meski begitu, ada sedikit perbedaan waktu dalam membaca niat puasa Ramadhan. Menurut Mazhab Syafi'i, niat puasa harus dilakukan setiap hari pada malam Ramadhan.
Sementara menurut Mazhab Maliki, niat cukup dibaca pada malam pertama Ramadhan untuk puasa sebulan penuh sehingga tidak perlu memperbarui niat di setiap harinya dengan alasan puasa Ramadhan merupakan satu kesatuan ibadah, mengutip laman MUI.
2. Kesadaran dan keikhlasan
Dalam konteks ibadah, niat adalah keputusan untuk melakukan sesuatu yang ditujukan hanya kepada Allah SWT. Pastikan niat puasa dilakukan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, mengingat tujuan utama puasa adalah untuk ibadah kepada Allah.
3. Dapat dilafalkan dalam hati maupun secara lisan
Membaca niat cukup diucapkan dalam hati. Meski begitu, kamu dapat melafalkan secara lisan bersamaan dengan niat di hati.
Memahami bacaan, arti, dan tata cara niat puasa Ramadhan merupakan langkah awal yang penting untuk melaksanakan ibadah puasa dengan benar. Selamat memulai ibadah puasa di tahun 2024.
What's Your Reaction?