NDX AKA Menghentikan Konser di Bali: Klarifikasi Usai Ada yang Teriakan Nama Capres

Mahadaya' Jakarta - Grup musik duo NDX AKA membuat heboh di media sosial setelah memutuskan untuk menghentikan penampilan mereka di tengah konser di Bali. Keputusan ini dikaitkan dengan teriakan penonton yang mencantumkan nama salah satu calon presiden 2024, Prabowo.

Video insiden tersebut menjadi viral di TikTok, menciptakan kontroversi di antara warganet. Sebuah akun @melali.bareng.ana mengekspresikan kekecewaannya terhadap tindakan NDX AKA, menyatakan, "Kecewa sama ndx! Gara-gara penonton teriak Prabowo, masa ngambek gamau nyanyi lagi. Hello, kita bayar lo ini ga gratis!"

Banyak penonton lain juga mengungkapkan ketidakpuasan mereka, menganggap tindakan tersebut tidak profesional dan merugikan bagi yang sudah membayar tiket.

Namun, dalam klarifikasi yang dibagikan oleh akun @melali.bareng.ana, NDX AKA mengirimkan pesan langsung untuk memberikan penjelasan dan meminta maaf. Mereka menjelaskan bahwa acara mereka seharusnya netral, dan ketika ada oknum yang menciptakan ketidaknyamanan, mereka memutuskan untuk menghentikan pertunjukan.

Lebih lanjut, NDX AKA mengingatkan penonton untuk membedakan antara acara berbayar dan acara politik gratis. Mereka menyampaikan kekhawatiran terhadap kesulitan mendapatkan izin di masa mendatang dan meminta pengertian dari penonton yang sudah membayar tiket.

"Maaf, kak. Jadi begini, yang punya acara netral, kak. Tadi rembukan di belakang, kalau ada oknum yang seperti itu yang punya acara tidak mau," ungkap NDX AKA.

Grup musik ini juga menyatakan kepedulian terhadap penonton dan penyelenggara acara, mengimbau agar semua pihak memahami situasi. Mereka berharap agar insiden tersebut tidak mempengaruhi izin acara di masa depan.

“Kita kasihan sama penonton yang sudah membayar dan kasihan sama yang punya acara, kak. Takut ke depannya tidak dapat izin lagi,” jelas NDX AKA, sambil meminta pengertian dan memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.

Sebagai penutup, NDX AKA sekali lagi memohon pengertian dari warganet dan khususnya kepada penonton yang hadir secara langsung, menutup pesan mereka dengan ucapan permintaan maaf.