Kontroversi di Tepi Barat: Tentara Israel Dituduh Menistakan Masjid Palestina dengan Membacakan Doa Yudaisme
Pemerintah Palestina mengutuk keras tindakan tersebut sebagai "penodaan memalukan" terhadap masjid suci di Jenin
Mahadaya' Jakarta - Pasukan Israel kembali menjadi sorotan internasional setelah dituduh melakukan tindakan kontroversial di Tepi Barat, Palestina. Dalam sebuah rekaman video yang tersebar, tentara Israel diklaim "menistakan" sebuah masjid di Jenin dengan membacakan Shema Yisrael, doa utama Yudaisme, melalui pengeras suara. Video ini muncul dalam konteks agresi terbaru Israel di wilayah tersebut, yang juga mencakup serangan brutal di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 18.700 jiwa.
Aksi kontroversial ini memicu kemarahan pemerintah Palestina, yang mengutuk "penodaan memalukan" terhadap masjid suci tersebut. Juru bicara Kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeineh, menyatakan bahwa tindakan Israel merupakan langkah yang memalukan dan terkutuk. Ia juga memperingatkan Israel agar tidak mengobarkan perang agama dan meminta pertanggungjawaban atas pelanggaran hak-hak rakyat Palestina.
Sebagai tanggapan terhadap kontroversi ini, militer Israel menyatakan telah memberhentikan tentara yang terlibat dalam insiden tersebut dari tugas operasional dan memberikan sanksi disipliner. Juru bicara IDF, Daniel Hagari, menegaskan bahwa langkah-langkah sesuai akan diambil terhadap mereka yang tidak bertindak sesuai dengan nilai-nilai IDF (Tentara Pertahanan Israel).
Kontroversi ini menambah ketegangan di kawasan tersebut dan menciptakan dampak signifikan dalam hubungan Israel-Palestina. Sementara dunia internasional terus memantau perkembangan situasi, pertanyaan tentang perdamaian dan keadilan tetap menjadi fokus utama dalam upaya menyelesaikan konflik yang berkepanjangan di Timur Tengah.
What's Your Reaction?