Desak Anies: Media Asing Soroti Strategi Menarik Anies Baswedan Gaet Pemilih Muda
Sesi "Desak Anies" di Universitas Hazairin, Sumatera, mencatat antusiasme tinggi dari mahasiswa dan warga yang mengajukan pertanyaan tajam
Mahadaya' Jakarta - Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menjadi sorotan media asing setelah berhasil memikat hati pemilih muda dengan strategi inovatifnya, "Desak Anies". Channel NewsAsia (CNA) dari Singapura menyoroti upaya Anies dalam menghadirkan diri sebagai pemimpin yang terbuka dan siap berdialog secara langsung dengan rakyat, khususnya generasi muda.
Program "Desak Anies" dipandang sebagai cara efektif untuk menunjukkan bahwa Anies bukanlah pemimpin yang takut akan kritik dan anti-dialog dengan masyarakat. Sebuah sesi "Desak Anies" baru-baru ini digelar di Universitas Hazairin, Provinsi Bengkulu, Sumatera, di mana mahasiswa dan warga dengan antusias mengajukan pertanyaan tajam kepada Anies.
Menurut laporan CNA pada Minggu (31/12) lalu, mahasiswa di Universitas Hazairin Bengkulu menunjukkan antusiasme luar biasa saat mereka menantang calon presiden Anies Baswedan dengan pertanyaan-pertanyaan yang tajam, bahkan terkadang menghujaninya dengan pertanyaan lanjutan.
Anies Baswedan, mantan Gubernur Jakarta dan akademisi terkemuka, mengungkapkan keyakinannya kepada CNA bahwa seorang pemimpin harus bersedia menerima kritik, dan dialog adalah cara terbaik untuk memahami satu sama lain, terutama dengan para pemuda.
CNA menekankan pentingnya peran pemilih muda dalam Pemilu Indonesia yang akan berlangsung pada 14 Februari mendatang. Dari lebih dari 204 juta pemilih, lebih dari 50 persen di antaranya merupakan generasi muda berusia 17-42 tahun. Analisis CNA menyebutkan bahwa Anies memandang generasi muda sebagai fokus kampanyenya dan potensial menjadi basis dukungan selama masa kepresidenannya jika terpilih.
"Desak Anies" sendiri merupakan program kampanye yang dirancang untuk memungkinkan Anies berinteraksi langsung dengan warga, menerima pertanyaan tentang visi dan misinya jika terpilih sebagai presiden. Sesi ini diatur dalam format dialog informal dan santai, menciptakan koneksi emosional yang efektif dengan pemilih muda.
Dengan strategi inovatif "Desak Anies" yang berhasil mencuri perhatian media asing, Anies Baswedan tampaknya telah menetapkan pijakan yang kuat untuk meraih dukungan luas, terutama dari segmen pemilih muda, dalam perjalanan menuju Pemilu 2024.
What's Your Reaction?