Dede Sunandar Pasca-Perolehan Suara Caleg yang Menyedihkan: "Tidak Ada Penyesalan"
Dede Sunandar, seorang komedian, mengungkapkan pengalaman pribadi dan tantangan yang dihadapinya selama proses pencalonan
Mahadaya' Jakarta - Dede Sunandar, seorang komedian terkenal, mengambil peran yang tak terduga setelah perolehan suaranya sebagai calon legislatif (caleg) DPRD Kota Bekasi dalam Pemilu 2024 mengkhawatirkan keluarganya. Dalam sebuah wawancara eksklusif, ia berbicara tentang bagaimana ia mendukung ibu dan istri yang merasa down setelah perolehan suaranya yang terbilang sedikit.
"Saya kuatkan semuanya, [saya bilang] 'enggak usah dipikirin rezeki Allah yang atur, siapa tahu dari sini ada kerjaan di tempat lain'," ujar Dede seperti dilansir dari detikHot pada Rabu (28/2).
Dede, yang juga seorang calon anggota dewan, merinci bagaimana ia memberikan dukungan kepada keluarganya yang merasa down akibat perolehan suaranya yang kurang impresif. Ia menceritakan bagaimana ia berusaha menguatkan ibu dan istri, mengalihkan fokus mereka dari kekecewaan terhadap rezeki yang mungkin berada di tempat lain.
"Mama kan tinggal di gang, suka ada yang omong, 'Mpok ono Mpok ini, si Aceng kalah'. [saya bilang] 'Enggak apa-apa masih ada kerjaan'. Kita kuatin Mama," tambahnya.
Dalam situasi yang serupa, istri Dede juga merasakan dampak dari perolehan suara yang kurang menggembirakan. Dede berkata, "Istri sempat down. [Istri bilang] 'Kenapa ya, Pa? Kok bisa kalah. Kenapa ya?' Intinya kita kuatin istri dan Mama."
Perolehan suara Dede Sunandar menurut data real count KPU per Rabu (28/2) adalah 21 suara dari 515 dari 1.407 TPS atau setara dengan 36,6 persen. Meskipun angka itu tidak memuaskan, Dede memilih untuk tetap optimis dan bersyukur.
Dede juga mengungkapkan bahwa selama proses pencalonan, keluarganya mengalami cobaan, termasuk anak kedua yang memiliki william syndrome. Meskipun begitu, Dede mengatakan bahwa tidak ada penyesalan atas upayanya.
"Dua [mobil dijual]. Tinggal satu lagi ini. Itu buat kendaraan saya ke mana-mana," ujar Dede ketika ditanya Andre Taulany kala itu.
"Tapi enggak pernah ada penyesalan, tidak ada penyesalan. Enggak apa-apa [tidak terpilih], karena ada pembelajaran di sini," lanjutnya.
Meskipun hasil suara resmi akan ditetapkan oleh KPU melalui penghitungan manual, Dede tetap memilih untuk memberikan dukungan kepada keluarganya yang merasa down akibat perolehan suaranya yang kurang impresif. Dalam situasi yang penuh tantangan ini, Dede Sunandar menunjukkan sikap yang kuat dan optimis, menghadapi cobaan dengan keberanian dan kebijaksanaan.
What's Your Reaction?