Cak Imin Siap Berhadapan dengan Tantangan Luhut terkait Hilirisasi: Memeriksa Fakta di Balik Klaim

Mahadaya' Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau yang lebih dikenal sebagai Cak Imin, telah memberikan respons yang tegas terhadap tantangan yang diajukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, terkait klaimnya tentang hilirisasi industri yang dianggap "ugal-ugalan".

Dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan dengan pembudi daya ikan air tawar di Tulungagung, Jawa Timur, Cak Imin menyatakan kesiapannya untuk menanggapi tantangan tersebut. "Dengan senang hati (akan bertemu dengan Luhut). Kita dapat selalu memeriksa, dalam bahasa NU, mudarat dan manfaatnya," ujarnya, menunjukkan sikap terbuka dan siap untuk melakukan diskusi terbuka.

Imin menyoroti kekhawatirannya atas kerusakan yang diakibatkan oleh praktik hilirisasi yang tidak terkontrol, yang menurutnya lebih besar daripada manfaatnya. Dia juga menambahkan bahwa ada sejumlah insiden kecelakaan kerja yang terjadi dalam proyek-proyek hilirisasi di Indonesia.

Pendapat Cak Imin sejalan dengan pandangannya bahwa hilirisasi tidak memberikan dampak yang signifikan dalam mengatasi kemiskinan. Dia memberikan contoh bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah meningkat sebesar 13 persen karena hilirisasi, namun tingkat kemiskinan justru meningkat.

Cak Imin juga menegaskan bahwa hilirisasi tidak memberikan nilai tambah bagi negara, karena disayangkan, praktik mafia dan tambang ilegal masih merajalela dalam industri ini. Dia mencontohkan situasi di Kalimantan Selatan terkait dengan penambangan batu bara, di mana masyarakat setempat tidak merasakan manfaatnya.

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan telah menantang Cak Imin untuk membuktikan klaimnya terkait hilirisasi industri yang dianggapnya ugal-ugalan. Luhut bahkan mengundang Cak Imin untuk mengunjungi proyek hilirisasi di Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Morowali, Sulawesi Tengah.

Dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya pada Rabu (24/1), Luhut menegaskan pentingnya menegakkan kebenaran dan tidak menyebarkan berita palsu kepada masyarakat. "Saya ingin mengundang Muhaimin untuk mengunjungi Weda Bay, Morowali, untuk melihat langsung. Melihat adalah percaya," ujarnya.

Sementara Cak Imin siap menerima tantangan tersebut dan bersedia untuk menjalani dialog terbuka untuk mencari kebenaran di balik klaim hilirisasi industri, menunjukkan komitmen untuk memberikan pemahaman yang jelas kepada masyarakat mengenai isu ini.