Tragedi di Kamp Pengungsi Jabalia Gaza: Pasukan Israel Kembali Gempur, Puluhan Warga Tewas
Gempuran terjadi setelah berakhirnya gencatan senjata, menandai lanjutan ketegangan antara Israel dan Hamas
Mahadaya' Jakarta - Kamp pengungsi Jabalia di utara Jalur Gaza menjadi sasaran gempuran mematikan oleh pasukan militer Israel, mengakibatkan puluhan warga Palestina tewas dan banyak lainnya tertimbun di bawah reruntuhan perumahan. Menurut laporan Al Jazeera pada Minggu (3/12), serangan ini terjadi setelah berakhirnya gencatan senjata antara Israel dan Hamas pada Jumat (1/12) lalu. Pasukan penyelamat kesulitan menjangkau para korban yang tertimbun puing, sementara pekerjaan mereka semakin sulit karena serangan berkelanjutan dari Israel.
Gencatan senjata sebelumnya, yang berlangsung selama empat hari setelah negosiasi, tidak mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas. Serangan ini menyasar blok perumahan di kamp pengungsi Jabalia, menciptakan skala kehancuran yang sulit untuk digambarkan. Salah satu korban tewas yang mencengangkan adalah seorang ilmuwan terkemuka Palestina, Sufyan Tayeh, rekantor Universitas Islam Gaza dan Ketua UNESCO untuk Ilmu Fisika, Astrofisika, dan Luar Angkasa di Palestina.
Meskipun gencatan senjata sebelumnya membebaskan 80 sandera Hamas dan 240 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, kesulitan mencapai kesepakatan menyebabkan Israel melanjutkan agresi di Jalur Gaza. Sejak dimulainya agresi pada Oktober, lebih dari 15.500 orang tewas, dengan 70 persen korban jiwa adalah perempuan dan anak-anak, dan 41.316 lainnya luka-luka.
Kejadian tragis ini menyoroti eskalasi konflik di wilayah tersebut, memicu keprihatinan dunia internasional terhadap situasi kemanusiaan di Gaza.
What's Your Reaction?