Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud Ingatkan Bahlil Fokus pada Tugasnya dan Tak Perlu Respon Kritik Kampus

Tim pemenangan Ganjar-Mahfud menyarankan Bahlil untuk fokus pada tugasnya terkait penanaman modal

Feb 6, 2024 - 20:28
 0
Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud Ingatkan Bahlil Fokus pada Tugasnya dan Tak Perlu Respon Kritik Kampus
Bahlil Lahadalia diminta fokus bekerja sebagai Menteri Investasi. Dinilai tak perlu ikut komentari kritik dari guru besar kepada Jokowi.

Mahadaya' Jakarta - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD menyarankan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia agar lebih fokus pada tugasnya yang terkait dengan penanaman modal. Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Firman Jaya Daelie, mengingatkan bahwa Bahlil tidak perlu ikut merespons kritik yang berasal dari civitas academica perguruan tinggi terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Firman menekankan pentingnya Bahlil untuk menangani tugas dan fungsinya terkait penanaman modal, tanpa perlu terlibat dalam komentar terhadap sikap yang diungkapkan oleh perguruan tinggi. Ia menegaskan bahwa lembaga-lembaga seperti KPU, Bawaslu, dan DKPP sudah ada untuk menangani masalah terkait pemilu, sehingga Bahlil sebaiknya tetap fokus pada tanggung jawabnya.

Meskipun Bahlil merasa ada pihak yang mendalangi gerakan kritik dari civitas academica, Firman menyarankan agar Bahlil tidak risau dan mempercayakan tugas penanganan pemilu kepada lembaga yang berkompeten. Firman juga menegaskan bahwa guru besar dan dosen yang menyuarakan kritik memiliki kredibilitas dan integritas tinggi, sehingga tidak mungkin diarahkan oleh kepentingan tertentu.

Sejumlah perguruan tinggi, seperti UGM, UI, ITB, Universitas Padjajaran, ITS, Universitas Airlangga, dan lainnya, telah menyuarakan kritik terhadap kondisi demokrasi di era Jokowi. Firman berharap agar aparat dan pejabat negara, termasuk Bahlil, tidak menyampaikan pernyataan yang bersifat intimidatif dan merendahkan martabat para intelektual, akademisi, dan institusi perguruan tinggi.

Hingga saat ini, gelombang kritik dari civitas academica terus berlanjut, dengan berbagai universitas menyampaikan tuntutan dan kritik serupa terkait dengan demokrasi di Indonesia.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow