Khofifah: Saya Nonaktif PBNU 21 Januari saat Resmi Gabung TKN Prabowo
Khofifah bergabung dalam TKN Prabowo-Gibran dengan komitmen untuk memenangkan Pilpres 2024
Mahadaya' Jakarta - Dalam sebuah keputusan yang diumumkan secara resmi, Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dan Ketua PBNU 2022-2027, memastikan bahwa ia akan nonaktif dari jabatannya. Langkah ini diambil setelah Khofifah secara efektif menyatakan diri bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran atau setelah peringatan hari lahir (harlah) ke-78 Muslimat NU selesai.
Khofifah menjelaskan, "Insya Allah saya efektif masuk TKN tanggal 21 Januari. Kalau saya masuk TKN tanggal 21 Januari, berarti tanggal 21 saya nonaktif karena kebetulan saya di Ketua PBNU juga." Keputusan ini dibuat setelah berkomunikasi dengan Ketua TKN Rosan Roeslani.
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, sebelumnya telah menegaskan bahwa Khofifah harus nonaktif dari dua jabatannya di NU setelah secara resmi terdaftar dalam TKN Prabowo-Gibran. PBNU telah menetapkan parameter bahwa pengurus di lingkungan PBNU harus nonaktif jika terlibat secara resmi dalam tim kampanye salah satu pasangan calon, hingga Pilpres selesai.
Khofifah juga telah menyampaikan keputusannya kepada Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Ia mengklaim bahwa PBNU menghormati dan menyambut baik keputusannya tersebut. "Iya [sambutan baik] yang penting sudah dikomunikasikan," ujarnya.
Dalam pernyataan pada 10 Januari lalu, Khofifah secara resmi mendukung pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Bahkan, ia menyatakan kesiapannya untuk bergabung dalam TKN Prabowo-Gibran untuk memenangkan Pilpres 2024. Keputusan ini diambil setelah Khofifah melakukan umrah.
Langkah Khofifah untuk nonaktif dari jabatannya di NU guna fokus pada kampanye Prabowo-Gibran menandai langkah strategis menuju Pilpres 2024. Dengan bergabungnya Khofifah, TKN Prabowo-Gibran semakin menguatkan basis dukungan di kalangan NU, dan pertarungan politik menjelang Pilpres diprediksi semakin memanas.
What's Your Reaction?