Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Suci: Sorotan Tajam dari Pablo Benua, Keadilan bagi Korban Menanti Penanganan Serius
Pablo Benua Dukung Keberanian Suci dalam Kasus Pelecehan Ayah Sambungnya.
Mahadaya' Bogor - Baru-baru ini terungkap sebuah Kasus pelecehan seksual yang diduga melibatkan seorang anak perempuan dengan nama samaran Suci oleh ayah tirinya sendiri. Hal ini diketahui sebab Keberanian Suci untuk mengungkapkan kisah mengerikan saat mendapat sorotan oleh praktisi hukum terkemuka, Pablo Benua, dalam sebuah video yang diunggah di saluran YouTube Reyben Entertainment pada Kamis, 26 Oktober 2023, dengan judul yang menggemparkan, "AYAH PRKS4 ANAK 80 KALI !!! LAPOR POLISI DITOLAK? REYBEN UNLOCKED".
Dalam video yang viral ini, Suci dengan berani menceritakan serangkaian peristiwa tragis yang dimulai saat dia masih duduk di kelas enam sekolah dasar. Ayah tirinya diduga tidak hanya melakukan kontak fisik yang tidak senonoh, namun juga membawanya ke tempat-tempat sepi dan melakukan perbuatan yang merendahkan martabatnya. Semua tindakan ini terjadi tanpa sepengetahuan keluarga Suci.
Keadaan menjadi semakin menakutkan ketika ibu Suci, yang menggunakan nama samaran Mira, menemukan kebenaran ini melalui pesan-pesan yang mengungkapkan ajakan suaminya kepada Suci untuk melakukan hubungan suami istri. Ancaman pembunuhan terhadap Suci jika dia menolak permintaan ayah sambungnya membuat situasi semakin mencekam.
Namun, ketika Mira berani melaporkan insiden ini ke Polres Bogor pada tanggal 15 September 2023, laporan tersebut disambut dengan penolakan dingin dari pihak berwenang. Penolakan ini didasarkan pada perbedaan keterangan antara Mira dan Suci. Mira menyebut bahwa pelecehan terjadi dua kali, sementara Suci mengklaim bahwa kejadian serupa terjadi lebih sering.
Tanggapan atas penolakan ini datang dari seorang praktisi hukum terkemuka, Pablo Benua. Dia menekankan bahwa untuk membuktikan kasus pelecehan seksual, diperlukan dua alat bukti yang kuat. Pablo Benua yakin bahwa bukti-bukti yang ada, termasuk keterangan dari Mira sebagai ibu kandung korban, sudah cukup untuk memulai tindakan hukum yang serius.
"Dalam memenuhi unsur pidana pelecehan seksual terhadap anak, yang perlu diperhatikan adalah dua alat bukti. Saksi telah memberikan keterangan dengan jelas, termasuk bukti-bukti yang telah kami serahkan kepada polisi," tegaskan Pablo Benua.
Pablo Benua menegaskan bahwa masyarakat menantikan langkah-langkah berikutnya dari pihak berwenang dalam menanggapi kasus ini. Keberanian Suci untuk bersuara harus dihargai, dan keadilan harus ditegakkan untuk memastikan bahwa korban mendapat perlindungan serta bahwa pelaku kejahatan dibawa ke hadapan hukum. Publik berharap penanganan serius dari aparat hukum demi keadilan yang hakiki.
Demi menindaklajuti kasus pelecehan tersebut, Pablo Benua dan korban telah melaporkan kasus ini ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Meskipun mendapat respon positif dari KPAI, kasus ini tetap dikembalikan ke Polres Bogor untuk dilanjutkan proses penyidikan.
Saat ini, proses penyidikan sedang menunggu di Polres Bogor. Mereka berencana segera meminta Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP). Kasus ini akan terus diawasi dengan ketat sampai ada penetapan tersangka di masa mendatang. Informasi lebih lanjut akan diumumkan kepada publik, sesuai dengan pernyataan terakhir yang disampaikan oleh Pablo Benua dalam video tersebut.
"Kami akan terus mengikuti perkembangan kasus ini dan memberikan informasi lebih lanjut seiring dengan berjalannya proses hukum. Tetap di sini untuk mendukung keadilan dan keberanian Suci dalam melawan ketidakadilan yang dia alami"Ungkap Pablo Benua di akhir video.
What's Your Reaction?