Israel Terus Gempur Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza, Puluhan Warga Tewas
Gencatan senjata sebelumnya hanya bertahan selama empat hari setelah diperpanjang dua kali, berakhir pada 1 Desember
Mahadaya' Jakarta - Israel melanjutkan agresi militernya di kamp pengungsi Jabalia, Jalur Gaza, yang berakibat fatal dengan puluhan warga Palestina tewas. Gempuran tersebut terjadi setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas berakhir pada Jumat lalu.
Pasukan militer Israel kembali menyasar Kamp Pengungsi Jabalia di bagian utara Jalur Gaza, Palestina, dalam serangan berkelanjutan yang meninggalkan blok perumahan rata dengan tanah. Gempuran ini terjadi setelah negosiasi gencatan senjata tidak mencapai kesepakatan antara Israel dan kelompok Hamas, sehingga gencatan senjata sebelumnya berakhir pada Jumat (1/12).
Al Jazeera melaporkan bahwa beberapa rumah menjadi target serangan, mengakibatkan puluhan warga Palestina meninggal dunia. Jumlah korban diprediksi akan terus bertambah karena masih banyak yang terkubur di bawah reruntuhan. Tim penyelamat menghadapi kesulitan menjangkau para korban karena tertimbun puing-puing, dan serangan Israel membuat pekerjaan penyelamat semakin berat.
Salah satu korban tewas adalah seorang ilmuwan terkemuka Palestina, Sufyan Tayeh, yang ditemukan meninggal bersama anggota keluarganya. Sufyan Tayeh, rekotr Universitas Islam Gaza, adalah ilmuwan terbaik di dunia versi Universitas Stanford tahun 2021 dan Ketua UNESCO untuk Ilmu Fisika, Astrofisika, dan Luar Angkasa di Palestina dari Universitas Islam.
Israel terus melanjutkan agresinya di Jalur Gaza setelah gencatan senjata sebelumnya. Gencatan senjata antara Israel dan Hamas sempat berlangsung pada 24 November lalu selama empat hari, namun hanya bertahan seminggu setelah dua kali diperpanjang.
Selama agresi Israel sejak Oktober lalu, lebih dari 15.000 warga Palestina tewas, dengan 70% korban jiwa adalah perempuan dan anak-anak, sementara 41.316 lainnya mengalami luka-luka. Situasi konflik di kawasan tersebut terus memanas, meninggalkan dampak kemanusiaan yang sangat serius.
Semua pihak diharapkan untuk terlibat dalam mencari solusi damai guna mengakhiri siklus kekerasan dan menderita di Jalur Gaza.
What's Your Reaction?
