Edi Darmawan Salihin Dituntut 3.5 Miliar oleh Mantan Karyawannya, tuntut hak-hak pekerjanya!

Mahadaya' Jakarta - Berita kontroversial mengenai kasus mantan karyawan perusahaan milik mendiang ayah Mirna Salihin, Bapak Edi Darmawan Salihin, yang menuntut haknya senilai 3,5 miliar rupiah, kembali menjadi sorotan. Kasus ini disorot dalam podcast populer "DIAREY" yang dipandu oleh Rey Utami, yang merupakan konten di Channel YouTube Reybent Entertainment.

Dalam episode terbaru podcast DIAREY yang berjudul "Ayah Mirna Salihin Bangkrut ‼ Eks Karyawan Tuntut 3,5 Milliar ‼," Rey Utami membahas detail kasus ini bersama dengan para karyawan yang terlibat. Para pendengar podcast DIAREY disajikan dengan wawancara mendalam dan penuh emosi dengan Pak Wartono dan Pak Jahiri, dua mantan karyawan perusahaan tersebut. Mereka berbagi pengalaman mereka selama bekerja di perusahaan yang dulunya makmur namun kemudian berubah menjadi penuh ketidakpastian.

Dalam wawancara tersebut, para karyawan mengungkapkan rasa frustrasi dan kekecewaan mereka terhadap sikap perusahaan yang tidak mengindahkan putusan pengadilan. Mereka juga menyoroti ketidakadilan dalam hubungan antara perusahaan dan karyawan yang telah setia bertahun-tahun bekerja di sana. Rey Utami dengan tajam mengkritisi sikap arogan perusahaan yang menolak membayar pesangon dan ganti rugi yang seharusnya mereka terima.

Podcast DIAREY ini telah memperkuat narasi kasus ini, membawa isu ini kepada ribuan pendengar di seluruh Indonesia. Para pendengar yang tergugah oleh cerita ini diharapkan akan mendukung perjuangan para karyawan untuk mendapatkan keadilan yang layak.

Kasus ini semakin mencuat ke permukaan berkat liputan di podcast DIAREY, menambah tekanan pada perusahaan untuk menghormati hak-hak pekerja mereka dan mematuhi putusan pengadilan. Para pendengar dan pemirsa di YouTube Reybent Entertainment terus mengikuti perkembangan kasus ini dengan harapan bahwa keadilan akan ditegakkan dan hak-hak para karyawan yang terkena dampak akan diakui dan dipenuhi.