Biden Menolak Seruan Gencatan Senjata di Gaza dari Jokowi Cs Meski Tekanan Global

Mahadaya' Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menegaskan penolakannya terhadap seruan gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina, meskipun desakan dari komunitas global, termasuk seruan yang disampaikan oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). Dalam sebuah op-ed yang diterbitkan pada Sabtu (18/11), Biden menyatakan bahwa gencatan senjata tidak akan membawa perdamaian selama Hamas tetap memegang ideologi kehancurannya. Artikel tersebut mencerminkan penolakan Biden terhadap desakan internasional untuk menghentikan konflik di Gaza, yang telah berlangsung sejak 7 Oktober lalu.

Dalam artikel tersebut, Biden menegaskan bahwa fokusnya saat ini bukan hanya untuk menghentikan perang saat ini, tetapi juga untuk mengakhiri konflik tersebut secara permanen. Biden menyatakan bahwa solusi dua negara, dengan Gaza diperintah oleh Otoritas Palestina yang direvitalisasi, merupakan satu-satunya cara untuk mengatasi konflik yang telah berkepanjangan di kawasan tersebut. Biden juga menyerukan Israel untuk menghormati hukum humaniter internasional dan meminimalisir korban sipil dalam tindakan militer di wilayah tersebut.

Selain menolak seruan gencatan senjata, Biden juga mengutip krisis di Tepi Barat dan menegaskan kesiapannya untuk mengeluarkan larangan visa bagi pelaku kekerasan di sana. Artinya, tindakan keras terhadap warga Palestina di Tepi Barat harus dihentikan, dan para pelaku kekerasan harus bertanggung jawab atas tindakan mereka. Biden menegaskan kembali dukungannya terhadap solusi dua negara sebagai pendekatan untuk mengakhiri konflik di Timur Tengah.

Sejak dimulainya agresi Israel di Gaza pada 7 Oktober lalu, komunitas internasional, termasuk Indonesia, terus mendesak untuk mencapai gencatan senjata segera. Presiden Jokowi, bersama dengan pemimpin dari Brunei dan Malaysia, menyuarakan seruan tersebut dalam pertemuan puncak APEC Economic Leaders' Golden Gate Declaration di San Francisco pada Jumat (17/11) waktu setempat. Meskipun Biden menolak seruan tersebut, tekanan internasional untuk mengakhiri konflik di Gaza terus meningkat.